Nabi Luth adalah anak dari saudara Nabi Ibrahim yang namanya Hasan bin Tareh. Nabi Luth diutus sebagai rasul di sepanjang laut timur ( laut mati ) ibu kota sodom terletak diutara Basin.
Bangsa di kaum ini hampir keseluruhannya menjalani hidup songsang atau lelali sama lelaki dan wanita sama wani. Nabi Luth telah memperingati mereka tapi, mereka malah menghina dan mengingkari akan kenabian Nabi Luth. dan akhirnya Alah mengutuk mereka dengan bencana yang sangat mengerikan dan dasyat. kejadian ini berlangsung kira-kira tahun 1800 sebelum masehi.
Masyarakat sadum adalah masyarakat yang memiliki akhlak yang lemah. Masyarakat sadum tidak memiliki pegangan agama ataupun nilai kemanusiaan yang beradap. kemaksiatan dan kemungkaran menjadi kegiatan yang merajalela bagi mereka. yang kuat menindas yang lemah sedangkan yang lemah menjadi korban bagi mereka. tapi, tindakan yang paling tidak terpuji bagi mereka adalah dengan bertingkah homosekxual bagi laki-laki, dan lesbian bagi yang perempuan.
Jika pedagang lain datang ke sadum, mereka tidak akan membiarkannya tanpa mengganggu terlebih dahulu. Bagi yang memiliki harta, hartanya dirampas dan jika mereka tidak mau memberikannya maka nyawalah sebagai gantinya. dan jika pedagangnya laki-laki dan memiliki wajah yang rupawan, maka menjadi rebutan bagi kaum laki-laki. dan begitu juga sebaliknya jika pedagangnya seorang perempuan.
Ditengah masyarakat sadum yang tidak memiliki nilai sosial itu, maka Allah mengutus Rasul-Nya Nabi Luth untuk menyebarkan agama Allah dan memberikan arahan tentang tindakan mereka yang seperti binatang itu. Nabi Luth mengajak mereka beriman kepada Allah, meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan dan kejahatan yang seperti iblish dan syetan.
Nabi Luth menerangkan kepada mereka bahwa Allah yang menciptakan mereka dan alam sekitarnya tidak meridhoi tingkah laku mereka yang tidak ubahnya seperti binatang. dan tak sungkan-sungkannya Nabi Luth menerangkan bahwa jika mereka tidak bertobat dan meninggalkan kebiasaan mereka maka Allah akan memasukkannya ke api neraka yang seribukali lebih Panas dari api besar yang ada dihadapan mereka.
Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan perbuatan homo dan lesbi yang biasa mereka lakukan itu. Luth mengatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan dan hati nurani manusia serta menyalahgunakan ciptaan Allah yaitu lelaki dan perempuan itu. Nabi Luth juga memberi nasehat agar mereka saling menghargai satu sama lain. tidak saling membunuh, merampok, menindas orang lain, karna itu semua akan merugikan mereka sendiri maupun bagi orang lain.
Demikian Nabi Luth berdakwah terhadap mereka, disetiap waktu disetiap ada kesempatan, Nabi luth selalu menyempatkan diri untuk mengajak umatnya beriman kepada Allah dan meninggalkan perbuatan mereka. tapi, Nabi luth tak pernah dihargai, seolah-olah Nabi Luth hanya berbicara dan berteriak di gunung pasir saja habis bicara habis pula suaranya. masyarakat saldom tidak menghiraukan dakwahnya Nabi Luth. Telinga mereka sudah tertutub oleh bisikan dan rayuan syetan yang begitu tebal menutupi telinga mereka.
Akhirnya masyarakat sadum merasa kesal akan dakwahnya Nabi Luth yang tak henti-hentinya menceramahi mereka. Dari pihak Luth juga merasa tidak ada kesempatan lagi mengajak mereka untuk meninggalkan kemaksiatan mereka. mata hati ataupun telinga sudah tak bisa menerima ajakannya Nabi Luth, Dari pihak Nabi Luth berkata," mereka tidak akan sadar sebelum Allah memebrikan ganjaran terhadap mereka,"
Nabi Luthpun berdoa kepada Allah, agar Allah memeberikan azab terhadap mereka didunia sebelum azab mereka di akhirat.
Permohonan dan doanya Nabi Luth diperkenankan oleh Allah S.W.T, Allah mengirim tiga malaikat sebagai manusia biasa, mereka adalah malaikat yang bertemu dengan Nabi Ibrahim dengan membawa berita akan kelahiran Nabi Ishaq. dan diberitahukan kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan Azab kepada kaum Luth penduduk kota sadom. Dalam pertemuan Nabi itu, Nabi Ibrahim meminta supaya azab yang diturunkan pada kaum Luth itu ditunda. Mana kala mereka ada kesempatan untuk berubah dan beriman kepada Allah. juga, dalam pertemuan itu, Nabi Ibrahim meminta agar anak saudaranya itu diselamatkan dari azab yang akan diturunkan pada kaum sadum. Permintaan Nabi Ibrahim itu dikabulkan, dan Nabi Luth dan keluarganya selamat dan tidak terkena azabnya Allah.
Sesampainya para malaikat itu denagn menyamar sebagai manusia yang gagah, badan berotot dan tegap. diperjalanan mereka melihat seorang gadis yang aju dan cantik sedang mengambil dari sebuah perigi dan bertanya, apakah mereka boleh bertamu kerumahnya, sigadis cantik itu tidak bisa memutuskan sendiri sebelum menanyakannya kepada keluarganya terlebih dahulu. maka, berlarilah wanita itu kerumah untuk memberitahukan kepada ayahnya (Nabi Luth).
Mendengar berita dari anak perempuanya itu Nabi Luth bingung jawab apa yang harus diberikannya kepada tetamunya yang ingin bertemu beberapa waktu itu. Namun, menerima tamu yang memiliki paras yang rupawan itu bisa menjadi gangguan kepadanya dari kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks dengan sejenis. Namun, Nabi Luth merasa tanggung jawab akan tamunya dan merasa was-was dengan kaumnya yang haus nafsu dan buas itu. Akhirnya Nabi luth memutuskan untuk menerima tetamunya itu dan menjemput mereka dipinggir kota dimalam hari.
Dengan kedatangan tamunya, Nabi Luth telah berpeasan kepada Ank dan Istrinya agar tidak memberitahukan kepada masyarakat akan tamunya itu. Tapi, Istri Nabi Lith yang memiliki jiwa kota saldom itu memberitahukannya pada orang-orang bahwa Nabi Luth menerima tamu dirumahnya. dengan berita itu, maka hebohlah kota saldom dan datang berbondong-bondong kerumah untuk meminta berhubungan sex dengan pemuda yang gagah dan rupawan untuk memuaskan nafsu mereka.
Dengar teriakan mereka, Nabi Luth tidak membuka pintu dan meminta mereka agar kembali pulang kerumahnya masing-masing dan jangan mengganggu tetamunya yang datang dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan. Nabi Luth memberikan nasehat kepada mereka agar meninggalkan kebiasaan mereka itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kudrat alam dimana Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan antara lelaki-perempuan untuk menjaga kelangsungan hidup. Nabi Luth meminta kepada mereka untuk kembali kepada istri-istri mereka dan meninggalkan perbuatan yang tidak senonoh sebelum mereka dilanda azab dan siksaan Allah.
Seruan dan naseahat Nabi Luth itu tidak dihiraukan dan diacuhkan oleh mereka. bahkan mereka mengancam akan mendobrak pintu jika Nabi luth tidak membukakan pintu dengan suka rela. Dengan kekerasaan kaumnya itu, akhirnya Nabi Luth mengatakan semuanya kepada tamunya itu bagaimana keadaan kotanya, dan Nabi luth tidak mempunya senjata atau pun orang-orang yang bisa menolong untuk memberhentiakan kehausan mereka akan nafsu itu. sedangkan Nabi Luth harus menjaga tetamunya itu.
Ketika Nabi Luth berbicara akan keadaan kaumnya itu, tamu nabi Ibrahim mengaku bahwa mereka adalah malaikat-malaikatnya Allah yang diutus untuk memberikan azabnya Allah terhadap mereka. Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintun selebar-lebarnya. supaya para lelaki yang haus akan nafsu itu bisa masuk sesuka hatinya. tapi sayang, ketika orang itu masuk dan menginjakkan kakinya dipintu, tiba-tiba butalah mata mereka dan tidak bisa melihat apa-pun. para malaikat telah mengusap dan menggosok mereka agar tidak bisa melihat apapun.
Sementara orang-orang yang menyerbu kerumah Nabi Luth itu berteriak dan heboh kenapa orang yang setiap masuk kerumah Nabi Luth mendadak buta. Para malaikat berpesan kepada nabi Luth untuk membawa pengikut dan keluarganya meninggalkan kota saldom karna Azabnya Allah akan tiba menerpa mereka. dan jua berpesan bahwa apapun yang terjadi mreka tidak boleh menoleh kebelakang.
Nabi Luth keluar dari rumah tengah malam bersama istri dan dua orang potrinya. tidak boleh melihat kekanan ataupun kekiri sesuai dengan yang diperintahkan. Akan tetapi Istri Nabi Luth bagaikan musuh dalam selimut tidak tergamang meninggalkan kaumny. Dia berjalan dibelakang gerombongan atau pengikut Nabi Luth. Dia penasaran apa yang akan terjadi dengan kaumnya. seolah tak percaya akan kekuasaan Allah.
Ketika gerombongan Nabi Luth melewati batas kota, tiba-tiba kota saldom digoncangi dengan gempa yang dasyat, angin kencang serta hujan batu sijjil yang menghncurkan kota sadom beserta isinya tak kterkecuali Istri nabi Luth yang munafik itu. dengan seketika hancurlah mereka dengan azabnya Allah. Namun masih tertinggal kesan-kesan kehancuran kota tersebut bagi orang yang melalui nya.
Ketika gerombongan Nabi Luth melewati batas kota, tiba-tiba kota saldom digoncangi dengan gempa yang dasyat, angin kencang serta hujan batu sijjil yang menghncurkan kota sadom beserta isinya tak kterkecuali Istri nabi Luth yang munafik itu. dengan seketika hancurlah mereka dengan azabnya Allah. Namun masih tertinggal kesan-kesan kehancuran kota tersebut bagi orang yang melalui nya.
D
emikianlah kebesaran dan ayat Allah untuk menjadi pegangan dan ibrah bagi hamba-hambanya yang datang.
emikianlah kebesaran dan ayat Allah untuk menjadi pegangan dan ibrah bagi hamba-hambanya yang datang.
Kisah Nabi Luth dalam Al-Qur'an, surah Al-Anbiyaa ayat 75-75, Surah Asy- Syu'ara ayat 160-175, Surah hud ayat 77-83, Surah Al-Qamar ayat 33-39, surah At-Tahrim ayat 10 yang mengisahkan Istri Nabi Luth yang ingkar terhadap suaminya.
Penulis : Helly Fauza.
Penulis : Helly Fauza.