Tasamud adalah nama suku yang terletak diantara Hijaz dan Syam didataran "Alhijir". Sedangkan ahli sejarah ada yang mengatakan tasamud adalah bagian dari bangsa arab dan ada juga yang mengatakan bangsa yahudi. Sukua Tasamud dahulunya termasuk bekas jajahan suku Aad yang telah habis binasa disapu oleh angin topan yang dasyat karna kesombongan dan kemurkaannya terhadap Allah S.W.T dan mengingkari dakwaknya Nabi Hud A.S
Kemakmuran dan kesuburan yang duhulu dimiliki suku Aad kini telah diwarisi oleh suku Tasamud. Mereka tinggal ditempat yang subur, air yang jernis, bunga yang indah, rumah mewah yang diukir dari bebukitan dan berkehidupan makmur serta sejah tera. Tapi, suku Tasamud tidak mengenal Allah yang telah menciptakan mereka. Suku Tasamud menyembah berhala sebagai tuhan mereka, dengan memohon dan memberikan tumbal agar permintaan mereka dapat dikabulkan oleh tuhan mereka.
Dengan rasa cinta kasih Allah terhadap hamba-Nya, Allah tidak ingin hambanya tersesat jauh dan terjerumus oleh rayuan syetan yang terkutuk. Maka Allah mengutus Nabi dan Rasulnya untuk menyampaikan amanat Allah bahwa Allah-lah yang telah menciptakan bumi dan seisinya memberi reski dan kesehatan yang telah dinikmati hambanya.
Ditengah suku Tasamud yang dilimpahi kemewahan dan kesombongan akan kekuasaannya Allah mengutus Nabi saleh untuk menyampaikan wahnyu-Nya. Nabi Saleh adalah sesosok orang yang dermawan, pintar, bijaksana dalam mengambil keputusan, penyabar dan penyayang. Nabi saleh juga berasal dari keluarga yang terpandang di suku Tasamud karna budi pekertinya yang baik.
Nabi Saleh Berdakwah Kepada Suku Tasamud
Allah tidak akan memberikan azab-Nya kepada hambanya sebelum memberikan peringatan kepada hamba-Nya. Awalmula Nabi Saleh berdakwah ditengah sukunya, Nabi Saleh memperkenalkan akan ke Esaan Allah yang telah menciptakan semuanya. menciptakan mereka, menciptakan alam semsta, menciptakan tanah yang subur, menciptakan hewan-hewan yang bisa mereka manfaatkan dan memberikan kemewahan beserta reski, kesehatan yang mereka nikmati lahir dan batin. Tuhan yang Esa itulah yang patut mereka sembah bukan patung berhala yang mereka pahat sendiri dengan tangannya yang terbuat dari bebatuan dan juga tidak bisa memberi apa-apa terhadap mereka.
Nabi Saleh memeperingatkan mereka bahwa Dia adalah bagian dari mereka, bersaudara dan tidak ingin melihat saudaranya tersesat dan terjerumus oleh rayuan syetan dengan menyembah berhala itu. yang akan membawa kerugian dan kesensaraan akan azabnya Allah. Maka nabi Saleh menyampaikan kepada mereka bahda Dia adalah Nabi utusan Allah yang akan berdakwah dan menyampaikan wahyu nya Allah. Dan Nabi saleh menyampaikan kepada mereka agar meninggalkan patung berhala mereka dan meminta ampunlah kepada Allah atas apa yang telah dilakukan. karna sesungguhnya Allah itu maha dekat dan maha mengetahui juga maha mendengar maka berdoalah kepada Allah.
Dengan serentaknya suku Tasamud menolah dan membangkang apa yang dikatakan oleh Nabi Saleh. Mereka mengatakatan bahwa Nabi Saleh telah gila dan kesurupan karna menyampaikan ajaran yang belum pernah mereka dengar sebelumnya dan meminta untuk meninggalkan patung berhala mereka yang telah mereka percayai sejak zaman nenek moyang mereka. dengan sombong mereka berkata, " wahai Saleh", kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas. fikiran mu tajam pendapan serta pertimbangan mu selalu benar. pada dirimu terdapat tanda-tanda sifat terpuji, sesungguhnya kami berharap agar engkau dapat memimpin kami,untuk menyelesaikan permasalahan, memberi nasehat akan tetapi semua itu tergelincir dari benak kami dengan tingkah lakumu yang aneh ini dan tidak masuk akal.
Apakah yang engkau serukan kepada kami? engkau ingin kami meninggalkan tuhan kami, nenek moyang kami, yang sejak dahulu menjadi sumber kepercayaan kami dan menjadi darah daging sampai bilanya. ketahuilah kami tidak akan mendengarkan ocehanmu karna itu semua hanyalah omong kosong bahkan kami meragukan keNabian mu. Kami tidak akan mendurhakakan nenek moyang kami dengan mengikiti ajaranmu."
Apakah yang engkau serukan kepada kami? engkau ingin kami meninggalkan tuhan kami, nenek moyang kami, yang sejak dahulu menjadi sumber kepercayaan kami dan menjadi darah daging sampai bilanya. ketahuilah kami tidak akan mendengarkan ocehanmu karna itu semua hanyalah omong kosong bahkan kami meragukan keNabian mu. Kami tidak akan mendurhakakan nenek moyang kami dengan mengikiti ajaranmu."
Nabi Saleh memperingati mereka agar tidak menentang dan durhaka. Nabi saleh menceritakan cerita Nabi sebelumnya yang menyampaikan wahyu dari Allah dan kaumnya tidak mendengarkan ceramahnya maka Allah mengirimkan Azab kepada mereka. Nabi saleh juga menyampaikan kepada mereka bahwa Azab Allah juga bisa menghampiri mereka jika mereka tidak menghiraukan apa yang telah diamanatkan Allah kepanda-Nya. Nabi Saleh hanya menyampaikan amanat sesuai apa yang diperintahkan Allah dan tidak mengharapkan imbalan apapun dari mereka hanya Allahlah yang membalas atas apa yang dilakukannya.
Sekelompok kecil dari kaum Tasamud yang tergolong tingkat menengah mempercayai apa yang disampaikan oleh Nabi Saleh. sedangkan Orang-orang yang terdiri dari golongan atas tidak mau mendegarkan apa yang dismpaikan oleh Nabi Saleh dengan brkata. " Wahai Saleh", kami kira bahwa engkau telah kemasuki syetan dan tidak waras lagi. Akalmu sudah kacau dan fikiranmu sudah berubah sehingga engkau mengucapkan kata-kata yang tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. engkau mengaku bahwa engkau telah diutus oleh Tuhanmu, memangnya apa kelebihan mu sehingga Tuhanmu mengutusmu. Padahal masih ada orang yang patut untuk dijadikan Nabi dari padamu. Jika engkau merasa sehad badan dan fikiran maka hentikanlah dakwahmu yang telah mencerca tuhan kami dan nenek moyang kamu sendiri. kami tidak akan meninggalkan ajaran kami yang telah kami jalanani selama ini. "
Maka Nabi Saleh menjawab " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu, bahwa aku tidak mengharapkan apa-apa dengan usahaku memberi penerangan atas padamu, aku tidak meminta apa-apa padamu, aku tidak meminta pangkat ataupun harta, yang akulakukan ini semata-mata hanya karna perintah Allah dan dari-Nya kuharapkan kelak mendapatkan balasan dan ganjaran untuk ku. Dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan meninggalkan amanat yang telah Tuhan berikan kepadaku. padahal aku telah menemukan bukti-bukti nyata akan dakwahku, janganlah sekali-kali engkau mengharapkanku meninggalkan Tuhanku dan melalaikan amat Nya kepadaku hanya karna menyembah nenek moyang yang bahtil ini. siapakah yang akan melindungi akau dara Azab Allah jika aku berbuat demikian? sesungguhnya kamu hanya akan merugikan aku dengan seruanmu itu."
Setelah mencoba untuk menggagalkan usaha Nabi saleh untuk berdakwah, bahkan Nabi Saleh semakin giat untuk menyampaikan wahyu Allah kepada suku Tasamud dengan berdakwah. para pemimpin suku tasamud dan orang-orang menantang Nabi Saleh, mereka mencoba menentang dengan maminta bukti akan Kenabian-Nya Nabi Saleh. Nabi Saleh menerima tantangan mereka dan ingin menunjukkan kepada mereka akan kekuasaan Allah.
Allah S.W.T Memberi Mukjizat Kepada Nabi Saleh
Nabi Saleh berdoa kepada Allah agar memberikan mukjizat kepadaNya, dan membuktikan kepada mereka akan ucapannya sekaligus mematahkan perlawanan dan tantangan kaumnya yang masih berkeras kepala. Nabi Saleh meminta Ke pada Allah Agar diberikan seekor unta betina yang dikeluarkan dari sebuah batu besar yang terdapat disisi bukit yang mereka tunjukkan.
Dengan izin Allah yang maha kuasa dan maha pencipta, terbelahlah batu karang itu dan keluarlah seekor unta betina. Dengan keluarnya unta betina dari perut batu besar itu maka Nabi saleh Berkata " Inilah dia unta Allah, janganlah kamu mengganggu dia, biarkanlah dia mencari makannya di bumi Allah ini, dan biarkan dia untuk mendapatkan air minum. dan kamu juga mendapatkan giliran minum serta ternakmu, ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azabnya jika kamu mengganggunya."
Maka berkeliaranlah unta itu di ladang-ladang sesuka hatinya memakan rumput tanpa ada gangguan, dan ketika gilirannya minum pergilah unta itu ke sebuah perigi yang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Diwaktu unta Nabi itu makan dan minum datanglah segerombongan binatang lain yang mengampirinya. hal ini membuat sang pemiliknya merasa tidak nyaman bagaikan seonggok duri dalah tenggorokannya.
Karna kegagalan kaum Tasamud menggagalkan mukjizat itu, maka mereka menyusun siasat baru dengan mengasut orang dengan ketidak nyamanan mereka dengan adanya unta Nabi itu. Mereka mengadakan kompetisi dengan hadiah pertama yaitu, seorang janda yang kaya raya. dan kedua, seorang gadis cantik dari beberapa pilihan gadis cantik. maka diumumkanlah barang siapa yang berani membunu unta Nabi itu maka akan mendapatkan hadiah seperti yang dijanjikan.
Unta Nabi Saleh dibunuh
Dengan senang hati pemuka suku Tasamud mengutus orang yang bernama "Mushadda' bin muharijj dan gudar bin salif " beserta tujuh orang lagi yang membantu mereka berkemas untuk pergi membunuh unta Nabi Saleh itu. mereka bersembunyi di balik bebatuan yang tempat biasanya unta Nabi Saleh itu lalu lalang. Dengan rasa tidak berdosa maka dipanahlah betis unta itu yang dipanah oleh Musadda' dan disusul oleh Gudar dengan menikam pedangnya diperut unta itu.
Dengan perasaan megah dan bangga pergilah mereka kekota menyampaikan berita bahwa Unta Nabi Saleh telah mereka bunuh. mereka bersorak-sorak seakan-akan menang dari pertempuran medang perang. Berkata mereka kepada Nabi Saleh " wahai Saleh, untamu telah mati dibunuh, cobalah datangkan akan janjimu dulu tentang ancaman-Nya bila untamu diganggu, jika engkau termasuk orang-orang benar dalam perkataannya."
Dan Nabi Salehpun menjawab " Aku telah memperingati kamu akan azabnya Allah jika kamu mengganggu untan-Nya, maka tunggulah azabnya Allah yang telah dijanjikan-Nya dan aku sampaikan kepadamukamu telah menentang-Nya dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya. Janji Allah tidak akan meleset. Kamu boleh bersuka ria dan bersenang-senang selama tiga hari kemudian terimalah ganjaranmu atas apa yang kamu lakukan pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan taqdir-Nya yang tidak dapat ditunda dan dihilangkan."
Turunnya Azab Allah yang dijanjikan
Karna selama beberapa hari tidak ada rasa penyesalan akan kaum tasamud. Maka Nabi saleh menyampaikan ada beberapa tanda yang akan ditimpakan Allah terhadap mereka yang telah durhaka akan janjinya Allah. pertama wajah mereka akan berubah kuning ketika mereka bangun dan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga danhari keempat itu adalah azab Allah yang paling perih.
Mendengar ancaman akan azabnya Allah terhadap mereka, maka sekelompok orang yang membunuh unta itu berencana pula untuk membunuh Nabi Saleh. mereka bertemu secara rahasia dan bersumpah akan membunuh Nabi Saleh pada malam hari, agar tidak ada yang mengetahui dan menuntut mereka kelak.
Ketika mereka datang ketempat Nabi saleh itu menjjalankan rencana mereka, tiba-tiba datanglah batu-batu besar yang menghampiri kepalanya dan tidak tau darimana asalnya dalam seketika merebahkan badannya dalam keadaan tidak bernyawa. Demikianlah Allah melindungi Nabi-nabi dan Rasulnya.
Suatu hari sebelum turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh dengan pengikutnya itu menuju Ramlan, sebuah tempat dipalestina, meninggalkan hijir dan penghuninya. seketika itu kaum tasamud habis binasa ditimpa halilintar yang dasyat beriringan gempa bumi yang menakutkan. dan habislah lenyap kaum Tasamud yang durhaka terhadap Allah.
Kisah Nabi Saleh dalam Al-Qur'an pada surah Al-A'raff ayat 73-79. surah Hud ayat 61-68. surah Al-Qamar ayat 23-32.
Penulis : Helly Fauza.
